Langsung ke konten utama

Contoh Laporan Biologi “Pengamatan Mikroskopis”


BAB I
PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang
Benda yang sangat rumit penyusunnya adalah makhluk hidup. Pada makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan terdiri dari organ-organ yang menyusunnya. Dan organ-organ itu sendiri terdiri dari jaringan-jaringan yang menyusunnya. Organ pada makhluk hidup memilik peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup itu sendiri. Karena jika salah satu jaringan pada makhluk hidup tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, maka makhluk hidup itu boleh dikatakan tidak sempurna.
Secara struktural, tubuh tumbuhan  sama dengan tubuh hewan, yaitu tersusun oleh berbagai jaringan dan organ yang saling mendukung untuk melangsungkan fungsi dan aktivitas hidup. Jaringan merupakan sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan sifat yang sama. Untuk membentuk suatu jaringan, sel-sel mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Jaringan-jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas diseluruh bagian tumbuhan dan hewan.
Jaringan pada tubuh tumbuhan dibedakan atas dua bagian yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang masih muda dan selalu aktif membelah atau bersifat embrional sedangkan jaringan dewasa adalah jaringan yang yang tidak lagi dapat membelah atau berdiferensiasi. Jaringan meristem dapat dibedakan menjadi jaringan meristem primer (titik tumbuh primer) yang berasal dari pembelahan sel-sel lembaga (embrio) yang terdapat pada bagian aplikal akar, batang dan daun serta menyebabkan pertumbuhan memanjang dan jaringan meristem sekunder (titik tumbuh sekunder) yang berasal dari bentuk-bentuk sel dewasa menjadi embrional lagi, terdapat pula kambium serta dapat menyebabkan pertumbuhan. Sedangkan jaringan dewasa terbagi menjadi jaringan pelindung, jaringan parenkim, jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Jaringan hewan juga terbagi menjadi beberapa macam yakni jaringan epitel yang melapisi bagian tubuh hewan, jaringan ikat atau penyokong sebagai penyambung antara tulang dengan otot, jaringan otot dan jaringan saraf. Terdapat perbedaan-perbedaan antara jaringan hewan dan jaringan tumbuhan baik dari segi struktur maupun sel-sel penyusunnya. Berdasarkan hal tersebut, untuk dapat mengetahui perbedaan-perbedaan antara jaringan tumbuhan dari segi struktur maupun sel-sel penyusunya, maka dilakukanlah percobaan pengamatan mikroskopis ini.  
Karena jaringan itu sangat penting maka tidak heran jika dalam perkembangannya, muncullah suatu Ilmu pengetahuan yang hanya mempelajari tentang jaringan. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Histology.
B.     Tujuan Praktikum
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan :
1.      Menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun tubuh hewan (manusia) dan tumbuhan.
2.      Mengenal secara jelas jaringan yang menyusun organ-organ tubuh hewan (manusia) dan tumbuhan.
C.    Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini bagi mahasiswa yaitu :
1.      Mahasiswa dapat mengetahui jaringan apa saja yang menyusun pada hewan mauup tumbuhan.
2.      Mahasiswa lebih mengenal jaringan-jaringan yang menyusun tubuh hewan maupun tumbuhan.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain mempunyai struktur fungsi yang sama. Ilmu yang memperlajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan teroraganisasi dalam bentuk organ (Tim Pengajar, 2012).
Jaringan tubuh tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung (epidermis), jaringa paremkim, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai orang tubuh tumbuhan (Tim Pengajar, 2102).
Daun adalah organ tumbuhan penghasil utama bahan makanan melalui proses yang kompleks dengan bantuan sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Batang menunjang dan mengantarkan daun-daun di bawah cahaya matahari yang dibutuhkan fotosintesis, dan batang berperan juga sebagai saluran penghubung antara berbagai organ tumbuhan (Sutarno dkk, 2001).
Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen (Anonim, 2012)
Hewan-hewan di dunia ini beraneka ragam bentuknya maupun struktur penyusun tubuhnya, lebih-lebih kalau kita membandingkannya mlai dari hewan bersel satu sampai hewan multiseluler. Tetapi walaupun demikian, pada prinsipnya mereka bersama-sama itu mempunyai satuan kehidupan terkecil yang kita kenal sebagai sel. Pada hewan multiseluler antara sel satu dengan sel lainnya berkelompok membentuk jaringan (Suntoro dkk, 1994).
Menurut Anonim, (2012), ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
1.      Jaringan epitelium.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi jaringan epitelium yakni:
a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan


2.      Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
3.      Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
4.      Jaringan saraf.
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
5.      Jaringan penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh




BAB III
 METODE PRAKTIKUM

A.  Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal         : Kamis / 22 November 2012
Waktu                     : Pukul 07.3009.30. WITA
Tempat                   : Laboratorium Biologi Lantai III Barat Jurusan Biologi
  FMIPA UNM
B.  Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1.       Alat :
a.       Mikroskop
b.      Lap kasar dan lap halus
2.      Bahan :
a.       Preparat awetan pada akar dan batang yang mewakili golongan monokotil dan dikotil.
b.      Preparat awetan otot lurik, otot polos, otot jantung serta preparat awetan neuron dan asthrocyte (Cerebrum)
C.    Cara Kerja
Pada jaringan tumbuhan :
1.      Menyiapkan mikroskop berdasarkan urutan tata cara penggunaannya.
2.      Mengambil preparat awetan jaringan akar, batang dan daun yang mewakili golongan dikotil dan monokotil.
3.      Mengamati ciri-ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang dan daun.
4.      Menggunakan pembesaran objektif 4 x untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu mengganti dengan pembesaran objektif 10 x untuk mengamati jaringan lebih jelas.
5.      Menggambar jaringan ketiga organ tersebut dan mencantumkan bagian-bagiannya.
Pada jaringan hewan :
a.       Jaringan  Epitel
1.      Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis dengan menggunakan mikroskop.
2.      Menggunakan pembesaran objektif 10 x untuk melihat preparat secara keseluruhan, lalu mengganti dengan pembesaran objektif 40 x untuk mengamati lebih jelas.
3.      Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus, dengan inti sel besar yang memperbulat dan terletak di tengah sel.
b.      Jaringan penyokong
1.      Mengamati preparat gosok pada tulang pipa dengan menggunakan mikrosokop.
2.      Menggambar dan memberi keterangan pada bagian–bagian yang terlihat di mikroskop.
3.      Memperhatikan strukturnya dari arah luar/tepi adanya :
a)      Periosteum, berupa jaringan padat
b)      Sistem Havers yang terdiri dari saluran haver, lamella havers dan tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna.
c)      Endosteoum
c.       Jaringan Syaraf
1.      Mengamati sel purkinjie pada preparat awetan sel otak kecil dengan menggunakan mikroskop.
2.      Menggambar dan membandingkan bagian-bagian yang terlihat.
3.      Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis sel purkinjie berbentuk botol, ini pucat dan besr , nucleolus kecil dan gelap.
d.      Jaringan Darah
1.      Mengmati preparat awetan apusan darah menggunakan mikroskop dengan perbesaran kuat.
2.      Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel darah yang terdapat dalam darah
e.        Jaringan otot
1.      Mengamati preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik dan otot jantung dengan pembesaran kuat.
2.      Memperhatikan dan menngambar macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta arah serabutnya.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



A.  Hasil  Pengamatan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh gambar sebagai berikut :
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Akar Monokotil













Perbesaran 40 x 10
1. Epidermis
2. Korteks
3. Floem
4. Xilem
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Akar Dikotil












Perbesaran 10 x 10
1. Floem primer
2. Xilem primer
3. Endodermis



Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Batang Monokotil
 











Perbesaran 4 x 15


1. Sel
2. Saluran air
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Batang Dikotil











Perbesaran 10 x 10
1. Epidermis
2. Korteks

Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Daun Monokotil


















1. Floem
2. Xilem
3. Jaringan dasar
4. Jaringan dermal
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Daun Dikotil











Perbesaran 10 x 10

1. Stomata
2. Palisade
3. Sel penjaga
4. Epitel
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Epitel Kubus











Perbesaran 4 x 10

1. Epitel kubus
2. Lumen
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Tulang Keras











Perbesaran 4 x 10
1. Spons
2. Kanalikuli
3. Lakuna
4. Lamela
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Awetan Otak











Perbesaran 4 x 10

1. Dendrit
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Darah











Perbesaran 4 x 10
1. Trombosit
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Otot Jantung











Perbesaran 10 x 10
1. Inti sel
2. Diskus interkulus
3. Sakroplasma

Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Otot Polos











Perbesaran 10 x 10
1. Nukleus
2. Sakroplasma
3. Sarkolema
Hasil pengamatan
Gambar pembanding
Keterangan
Otot Lurik











Perbesaran 40 x 10
1. Nukleus
2.Fasikuli




B.  Pembahasan
Jaringan tumbuhan
1.      Akar merupakan bagian tumbuhan yang pada umumnya berada di dalam tanah. Merupakan tempat masuknya air dan mineral dari dalam tanah ke seluruh tubuh tumbuhan.
a.       Akar monokotil, pada pengamatan ini digunakan perbesaran 400x (objektif 10x dan okuler 140x), dimana terlihat bagian-bagiannya yang terdiri atas epidermis, korteks, xilem dan floem.
b.      Akar dikotil, pada pengamatan ini juga digunakan perbesaran yaitu 100x, dimana terlihat bagian-bagiannya yaitu, endodermis, floem dan xilem.
2.      Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada diatas permukaan tanah. Berfungsi sebagai sarana lintasan air dan mineral serta penyimpanan cadangan makanan.
a.       Batang monokotil, dimana terdiri atas epidermis, korteks, floem dan xilem.
b.      Batang dikotil, pada pengamatan ini perbesaran yang dipakai adalah 100x (objektif 10x dan okuler 10x), dimana terdiri atas epidermis, kolenkim, korteks, kambium, floem dan xilem.
3.      Daun merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintetis yang hasilnya disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan.sperti halnya pada batang dan akar, secara anatomi daun tersusun atas 3 sistem jaringan yaitu kulit (epidermis), jaringan dasar (parenkim) dan jaringan pengangkut. Adapun bagian-bagiannya adalah epidermis, parenkim, jaringan palisade (jaringan tiang, jaringan bunga karang dan stomata.
a)      Daun Dikotil (Ficus elastica)
1)      Epidermis pada daun dikotil terbagi atas dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Terdiri atas satu lapis sel yang bentuknya persegi empat (batu bata) yang tersusun rapat, tidakmengandung klorofil dan transparan. Fungsinya untuk melindungi lapisan sel yang letaknya lebih dalam dari kekeringan serta menjaga bentuk daun agar tetap dalam keadaan semula.
2)      Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan mempunyai ruang antar sel.
3)      Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke bagian atas daun.
4)      Floem berfungsi menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
b)      Daun monokotil
Pada pengamatan daun dengan perbesaran 4 x 15 nampak bebeberapa bagian-bagiannya epidermis atas, selubung vasleuleu, xilem, floem, cleah stomata, mesofil, dan epidermis bawah.
Berikut adalah penjelasan setiap bagian-bagian dari jaringan tersebut:
a.       Epidermis adalah bagian paling terluar yang berfungsi melindungi bagian dalamnya dimana sel-selnya berbentuk pipih dan tersusun rapat.
b.      Korteks merupakan jaringan terletak di bawah epidermis, sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
c.       Endodermis adalah lapisan terdalam korteks dan sekaligus pemisah antara korteks dan silinder pusat.
d.      Floem adalah jaringan kompleks yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
e.       Xilem adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa jenis sel, memiliki fungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun untuk di fotosintesis.





Jaringan hewan
1.      Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Epitel kubus, dilihat dari permukaan sel-selnya seperti rumah tawon atau berbentuk poligonal. Dimana pada pengamatan trlihat bgian-bagiannya yaitu inti sel, membran basah dan lumen.
2.      Jaringan tulang
Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matriks. Jaringan tulang memiliki peranan yang penting dalam memberikan sokongan pada tubuh karena tulang merupakan komponen utama dari rangka.
3.      Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakan organ tumbuhan atau bagian tubuh. Jaringan otot dibedakan atas tiga macam otot polos,otot lurik dan otot jantung. Pada  pengamatan diatas dibagi atas tiga yaitu:
a.       Jaringan otot polos merupakan jaringan yang mempunyai struktur sel yang berbentuk halus dimana masing-masing selnya mengandung satu sel yang berada di tengah-tengah oval. Berfungsi memberikan gerakan yang diluar kesadaran kita.
b.      Jaringan otot lurik merupakan jaringan yang sering disebut otot-otot rangka sebab jaringan ini sebagian besar melekat pada rangka atau tendon otot lain.
c.       Jaringan otot jantung merupakan jaringan yang terdapat hanya pada lapisan tengah dinding jantung, sel-selnya berinti satu yang menyerupai otot lurik dan sifatnya menyerupi otot polos yaitu kerjanya diluar kesadaran kita serta bereaksi lambat pada rangsangan. Adapun fungsi otot janutng itu sendiri adalah bila berkontraksi akan menimbulkan tenaga yang amat penting untuk memompa darah keluar jantung.
4.      Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf yang mempunyai bagian-bagian. Sel saraf (neuron) meliputi dendrit yang mempunyai penjuluran sitoplasma dengan ukuran panjang atau pendek. Ada pula yang disebut badan sel saraf. Didalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus.ada juga akson yang dilindungi oleh selaput myelin. Pada pengamatan dilihat bahwa berbentuk sebuah batang yang memiliki akar dan ranting. Jaringan saraf tersusun atas : dendrit, sel schwan, dan terminal akson. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh karena berfungsi mengantarkan informasi ke otak dan mengantarkan respon dari otak keluar tubuh dalam bentuk tindakan.
5.      Jaringan darah
Darah tersusun atas dua bagian utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Komponen sel yang ketiga adalah trombosit. Jaringan darah berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke sel-sel, dan zat-zat bauangan hasil metabolisme ke luar sel.







BAB V
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Dari hasil pengamatan tentang jaringan tumbuhan dan hewan dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
Jaringan pada tumbuhan :
1.      Pada daun terdiri atas jaringan epidermis atas, jaringan palisade, jaringan bunga karang, jaringan xylem, floem, jaringan pengikat dan jaringan epidermis bawah.
2.      Pada bagian akar dan batang tumbuhan, baik tumbuhan dikotil maupun tumbuhan mookotil memiliki struktur jaringan yang hampir sama hanya saja pada tumbuhan dikotil memiliki berkas pengangkut yang teratur sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki berkas pengangkut yang menyebar.
Jaringan pada hewan :
Jaringan penyusun pada hewan terdiri atas:
a.       Jaringan epitel
b.      Jaringan tulang
c.       Jaringan otot
d.      Jaringan saraf
Adapun fungsi masing-masing bagian dari jaringan hewan adalah:
a.       Jaringan epitel berfungsi sebagai penutup atau pelindung dari organ yang ada di dalamnya.
b.      Jaringan ikat berfungsi sebagai pelekat antar jaringan, membungkus organ, mengisi ruang diantara organ.
c.       Jaringan otot memiliki fungsi berkontraksi karena adanya serabut kontraktil.
d.      Jaringan saraf berfungsi mengantarkan informasi ke otak dan mengantarkan respon dari otak keluar tubuh dalam bentuk tindakan.
Tubuh manusia dan hewan terdapat darah yang tersusun atas dua bagian utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Komponen sel yang ketiga adalah trombosit. Jaringan darah berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke sel-sel, dan zat-zat bauangan hasil metabolisme ke luar sel.
B.  Saran
1.      Saran untuk praktikan yaitu, berhubung karena karena praktikum mengenai jaringan ini banyak objek yang di amati sehingga praktikan harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin serta betul-betul menekuni apa yang sedang di praktikkan.
2.      Saran untuk Laboran yaitu mengingat preparat yang di amati pada kegiatan ini sangat banyak, maka kami sebagai praktikan berharap agar peralatan yang dipergunakan dapat diperbanyakdan mengganti peralatan yang tidak layak pakai.
3.      Saran untuk Asisten yaitu kami sebagai praktikan berharap mendapat pengarahan yang maksimal sehingga kami bisa melakukan praktikum dan mencapai tujuan kami.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Jaringan. id.wikipedia.org/wiki/Jaringan. Diakses pada tanggal 24 November 2012

Tim Pengajar. 2012. Penuntun Praktikum Bioligi Dasar. FMIPA UNM.

Suntoro, dkk. 1994. Anatomi Hewan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sutarno, dkk. 2001. Biologi Umum Lanjutan I. Jakarta : Universitas Terbuka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enzim aktivitesi üzerine pH etkisi

Enzim aktivitesi üzerine pH etkisi BÖLÜM I GİRİŞ Arkaplan Enzimlergeniş bir yelpazede hizmet fonksiyonları canlı organizmaların içindekivermektedir.Bunlariçin sinyal iletimi genelliklevasıtasıyla,ve hücre regülasyonu kinazlar ve fosfatazlar vazgeçilmezdir.Onlar daile hareket miyozin oluşturmak içinhidroliz ATP kas kasılması bir parçası olarak hücrenin etrafındave aynı zamanda hareketli yük hücre iskeletinin oluşturmak.Hücre zarındaki Diğer ATPazlarbulunmaktadır. iyon pompaları katılan aktif taşıma Enzimler aynı zamanda,hafifdaha egzotik işlevler yer lusiferaz üreten ateş böceği almaktadır. Virüsler de olarak enfekte hücreleri için enzimler içerenolabilir. HIVintegraz ve ters transkriptaz ya da hücrelerden virüs serbest bırakılması için,gibi influenza virüs nöraminidaz enzimlerin önemli bir işlevi,sindirimbir sisteminde hayvanların Bu türgibi enzimler amilaz ve proteazlar büyük moleküller yıkmak, (nişasta veya proteinler, küçük olanları iç...

Contoh Laporan Biologi “Anatomi Hewan Vertebrata”

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dengan rasa ingin tahu yang tinggi, akhirnya para ilmuwan mengkaji lebih jauh mengenai anatomi makhluk hidup, bagaimana struktur dan fungsinya masing-masing. Manusia terdiri dari triliun sel yang merupakan bagian terkecil. Sel-sel ini yang kemudian saling berkaitan membentuk jaringan, jaringan kemudian membentuk organ dan organ akan membentuk sistem organ. Makhluk hidup terdiri dari beberapa sistem organ yang berfungsi dalam setiap aktivitasnya masing-masing. Nama Amphibi berasal dari kata Yunani (Amphi= rangkap + bios = hidup). Sebagian besar dari kelas ini menunjukkan bahwa mempunyai fase kehidupan di air dan kemudian mempunyai fase kehidupan di darat. Pada kedua fase ini menunjukkan sifat antara ikan dan reptilia dan menunjukkan bahwa amphibia merupakan suatu kelompok chordata yang pertama kali keluar dari kehidupan dalam air. Pengamatan anatomi suatu hewan diperlukan pembedahan ...